Intensitas hujan yang tinggi sejak momen pergantian tahun di Jakarta menyebabkan banjir di sebagian wilayah Jabodetabek.
Hal ini membuat Google menandai kejadian ini sebagai kondisi darurat dengan memberikan label “peringatan SOS” pada hasil pencarian Google dan layanan Maps.
Pengguna bisa menelusuri internet dengan Google berhubungan dengan kejadian tersebut, dengan keyword “banjir” misalnya. Nanti mesin pencari ini akan menampilkan dengan peringatan SOS dengan Lebel merah diatas hasil pencarian.
Serta, Google akan menampilkan berbagai konten terkait banjir seperti berita-berita dari media, hingga peta lokasi dampak banjir yang muncul lewat layanan Google Maps.
Dikutip dari laman Google Support, Kamis (2/1/20), Tanda peringatan SOS dibuat untuk mempermudah akses informasi yang berhubungan dengan kondisi darurat.
Google pun memberikan pernyataan, peringatan ini akan muncul saat terjadi krisis yang disebabkan oleh manusia atau alam. Meski begitu tak semua kondisi dapat dilabeli dengan status SOS.
Hal ini karena Google mempertimbangkan sejumlah faktor seperti konektivitas internet di area yang terdampak. ketersediaan konten resmi dari pemerintah hingga seberapa besar dampak yang ditimbulkan.
“Kami memiliki tim yang tersebar di seluruh dunia yang mengumpulkan konten dari lembaga pemerintah, responden pertama, Media yang terpercaya dan LSM,” tulis Google.
“Kami juga mengumpulkan informasi dari produk dan layanan Google lainnya, Seperti Google Berita, Google Maps, Waze,”