Jakarta, SUARATEKNO – Redaksi SUARATEKNO berkesempatan me-review smartphone premium terbaru Huawei yakni Huawei P30. Sebelumnya kami telah melakukan hands-on Huawei P30.
Huawei P30 merupakan versi original dari P30 series. P30 series sendiri mencakup P30, P30 Pro dan P30 Lite. Smartphone ini masih mengedepankan kamera dan performa sebagai fitur andalan seperti yang dimiliki oleh anggota P30 series lainnya.
Smartphone ini akan tersedia di Indonesia dalam waktu dekat. Di Indonesia, Huawei P30 sudah bisa di pre-order mulai 12-19 April 2019 baik online dan offline melalui Huawei High-End Experience Shop dan e-commerce partner. Harganya, Huawei P30 dibanderel Rp 9.999 juta.
Huawei P30 hadir dalam varian warna Hitam, Aurora, Amber Sunrise, Breathing Crystal, dan Pearl White. Huawei P30 memiliki beragam konfigurasi yakni RAM 6GB dan 8GB serta ROM 64/128/256 GB.
Varian Huawei P30 yang kami review kali ini adalah 4/128GB dengan warna Breathing Crystal. Berikut ulasannya.
5. Desain
Desain Huawei P301 of 8
Varian warna Breathing Crystal memberikan efek gradasi warna pada Huawei P30. Ketika berada dibawah pantulan sinar matahari atau lampu, efek gradasi warna lebih terlihat. Gradasi warna yang dihasilkan tergantung pencahayaan.
Body smartphone ini menggunakan material polycarbonate berbalut bahan kaca pada bagian belakang. Pemilihan bahan polycarbonat ini membuat Huawei P30 terlihat seperti smartphone menengah, tidak terlihat seperti ponsel premium. Keseluruhan kerangka menggunakan bahan alumunium.
Ketika kami melihat dan menggenggam Huawei P30 terlihat elegan dan kokoh. Seperti smartphone premium pada umumnya, kualitas build quality Huawei P30 cukup baik.
Saat digenggam, Huawei P30 juga cukup nyaman dan tidak terlalu berat dengan dimensi 71.36mm x 149.1mm x 7.57mm dan bobot 165g. Sudut lengkung menambah kenyamanan saat ponsel digenggam.
Layar seluas 6.1 inci, notch waterdrop sebagai wadah kamera selfie 32 MP dan speaker receiver terpampang di bagian depan ponsel ini. Sementara tiga kamera utama beresolusi 40MP, 16MP dan 8MP, LED Flash, tulisan sensor Leica dan logo Huawei tersemat di bagian belakang ponsel ini.
Sisi kanan dijumpai tombol power serta tombol volume up dan down. Sedangkan sisi kiri ditemui slot sim card saja. Slot MicroSD harus absen dari ponsel ini.
Jack audio 3,5mm, port USB Type-C, speaker dan lubang mic hadir di bagian bawah ponsel ini. Bagian atas ponsel hanya terdapat sebuah lubang mic saja.
Urusan foto dan video, P30 disematkan 3 kamera utama beresolusi 40MP, 16MP dan 8MP. Lensa utama beresolusi 40 MP dengan aperture f/1.8.
Lensa sekundernya didukung sensor ultrawide berukuran 16 MP dengan aperture f/2.2. Sedangkan lensa ketiga menggunakan sensor telephoto berukuran 8 MP dengan aperture f/2.4.
Kamera utama Huawei P30 didukung teknologi AI. Mode AI ini dapat mendeteksi objek foto, kondisi foto dan lainnya.
Mode AI dapat Anda aktfikan di menu kamera utama saja. Mode ini bisa digunakan untuk kamera selfie.
Tampilan kamera Huawei P30 cukup simpel. Tersaji mode photo, portrait, pro, night mode, AR lens, HDR, wide, super macro dan lainnya.
Mode photo memiliki kemampuan optical zoom 5x dan digital zoom hingga 30x. Ketika kami mencoba mode optical zoom hingga 5x zoom, foto yang dihasilkan tidak pecah dan minim noise. Sebaliknya, saat mencoba digital zoom hingga 30x, foto yang dihasilkan pecah dan banyak noise.
Saat kami menggunakan kamera utama P30, foto yang dihasilkan cukup tajam dan detail dengan komposisi warna yang pas. Hasil foto ini kami dapatkan ketika mengaktifkan mode AI pada kamera utama.
Ketika tidak menggunakan mode AI, foto yang dihasilkan jauh lebih terang dan komposisi warna kurang sesuai. Dalam kondisi cahaya cukup, baik indoor maupun outdoor foto yang dihasilkan lebih tajam dan tidak ada noise. Sebab mode AI mampu menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan sekitar.
Dalam kondisi gelap dan malam hari, hasil fotonya juga cukup baik. Anda juga bisa mencoba night mode untuk kualitas foto yang lebih baik.
Night mode ini menghasilkan komposisi warna dan detail yang lebih baik dibandingkan mode photo biasa. Anda juga bisa menggunakan LED Flash saat foto di malam hari.
Efek bokeh yang dihasilkan mode portrait juga cukup natural. Tersedia beragam AR enmoji, stiker dan filter menarik untuk memperindah hasil foto.
Kamera selfienya beresolusi 32 MP dengan aperture f/2.0. Kamera selfie ini mampu mendeteksi wajah dengan akurat.
Saat selfie baik dalam kondisi cahaya cukup maupun minim cahaya, hasilnya cukup memuaskan. Anda juga bisa menggunakan LED Flash ketika selfie di malam hari. Mode beuaty dapat memperhalus wajah Anda, namun hasilnya tetap natural.
Untuk video disertakan mode video, slow-mo dan time lapse.
Huawei P30 dibekali layar OLED berukuran 6,1 inci beresolusi FHD+ (2340x1080p). Aspek rasionya 19.5:9 dan screen body to rasionya mencapai 85.8%.
Ketika kami mencoba bermain game dan menonton video, tampilan visual yang disajikan layar ini cukup tajam dan detail. Desain notch sedikit mengganggu ketika bermain game. Anda bisa mengatur tampilan agar tidak menutupi notch di menu setting.
Tampilan layar Huawei P30 cukup simpel. Tampilan antarmukanya menggunakan EMUI 9.1.0.
Di bagian atas tampilan layar terdapat notification tray yang memuat notifikasi pesan masuk dan menu. Notification tray menyajikan Bluetooth, Wi-Fi, senter, sound, auto rotate, Huawei share, airplane mode, mobile data, GPS, screenshoot, screen recorder, wireless projection, hostspot dan NFC. Anda juga dapat mengatur kecerahan layar di notification tray.